Belum ngantuk? Sudah sih sebenarnya, cuma masih banyak mikir.
Mikir dan mikir lagi..
Kenapa sih dia diambil dari aku...?
Jadi, malam (sebut saja malam) ini aku akan ceritain tentang anjing kesayanganku...tapi sekarang dia sudah gak ada lagi di sisi aku. :(
Namanya Puggy Sipugi. Aku biasa panggil dia Pugi. Dia anjing ras dengan jenis pug, warnanya fawn gelap.
Matanya belo, gede. Mukanya jelek banget, warnanya hitam. Kaya lagi pakai masker gitu. Berkerut..
Badannya kecil, mungil, tapi padat.
Tingkahnya lucu, ceria, gak bisa diem, manja, suka main, sukaaaa banget makan (rakus), kalau aku baru pulang, pasti dia minta gendong.
Dia termasuk anjing pintar. Waktu aku latih untuk sit, lay down, stand up, eat, no!, handshake dan lainnya, dia sangat cepat ngerti. Satu hari cukup untuk ajarin dia kata baru.
Lucunya, dia anjing yang suka ngintilin pemiliknya kemanapun. Kalau aku lagi mandi, pasti dia tunggu di depan pintu kamar mandi. Kemanapun deh..pasti aku diikutin.
Dia selalu sedih kalau aku marahin. Apalagi kalau sampai setengah jam, dia bisa nangis lho. Sekali lagi, nangis! Keluar air mata gitu, dan nunduk. Kadang kasihan, tapi nakal, tapi lucu. Ahh bingung.
Dia takut banget sama bayangannya sendiri. Setiap aku kasih cermin, pasti dia gonggongin terus, takut-takut gitu, padahal kan itu mukanya dia. Hahaha
Dan satu lagi, bau. Bau-bau ngangenin.
Ini fotonya..
Itu dia lagi pakai kalung dari dokternya, karna waktu itu dia lagi sakit kulit. Jadi kalung itu ngebuat kuman di badannya gak bisa berkembang biak.
Lihat tuh... Mukanya tua kan? Padahal umurnya baru setahun. Kerjaannya cuma makan, main, bobo, pup, mandi. Tapi mukanya udah kaya orang emak-emak kebanyakan pikiran.
Sedih banget kalau ingat" dia..
He's my first dog, and I do love him so much!
Tapi beberapa bulan lalu, dia dicuri.
Pas dia dicuri, aku lagi diluar. Pulang-pulang kok berasa aneh. Kok ga ada yang nyapa aku, atau minta keluar dari kandang..
Setelah aku cek. Ya Tuhan.. Dia ga ada.
Aku panik luar biasa. Sampai-sampai aku lari keliling komplek rumah, teriak-teriak manggil nama dia, tapi gak ada yang keluar..
Aku sudah sambil nangis sesengukan.
Sumpah rasanya sedih banget.. Banget.
Gak nyangka aja dia bakal pergi dari hidupku secepat itu.
Aku belum sempat kasi makan dia hari itu, pas pagi-pagi juga aku cuma ajak main bentar..
Tuh kan, ini aja aku nangis ngetiknya.
Ternyata oh ternyata, aku dikasih tahu sama tetanggaku yang punya kamera cctv, kalau ternyata pencuri anjingku itu dua orang, naik sepeda motor matic.
Dia diambil sekitar jam 5 sore, pas dia lagi main sendirian diluar.
Aku sendiri emang ga pernah biarin dia main sendirian, karena di komplek rumahku itu sudah banyak sekali anjing kecil yang hilang.
Sebelum aku pergi aku juga sudah masukin dia ke kandang..
Entahlah, orang rumah yang ngelepas, yang buka pintu pagar tapi ditutup lagi itu siapa. Aku juga sudah gak bisa berbuat apa..
Dia anjing yang pintar kok, dia gak suka main jauh-jauh. Biasanya dia keluar untuk pipis, setelah itu dia langsung masuk.
Tapi gak tau kenapa, waktu itu dia malah main sendirian di luar.
Waktu aku tonton hasil rekaman cctv-nya, Pugi sudah menuju rumah pas dihampiri sama pencurinya. Tapi karena dia anjing kecil dan ramah, pas dia diambil gitu, dia cuma diam.
Akhirnya pencurinya ngebut melengos.
Yang sangat disayangkan, pencuri itu kabur ke arah lain, bukan ke arah kamera cctv itu, jadi plat dan merk atau warna motornya tidak kelihatan sama sekali.
Setiap hari aku selalu pergi ke pasar hewan di kotaku, masuk satu persatu ke pet shop, nongkrong di taman kota (kali-kali aja pencurinya ngajak dia jalan-jalan disana), ngecek website jual-beli setiap hari.
Sampai pada suatu hari, aku lihat iklannya Pugi di salah satu website tersebut. Aku shock, panik bukan main. Dan aku yakin sekali itu Pugiku, karena wajahnya dan ekspresinya.
Tapi karena kepanikanku, semua rencana jadi gagal. Sepertinya penjualnya tahu, kalau aku itu bekas pemiliknya.
Namanya pencuri, mereka akan lebih antisipasi. Sampai-sampai dia hapus iklan Pugi dari website itu. Dia bilang Pugi sudah laku, dan bla bla bla.
Aku ajak ketemu juga dia gak mau.
Intinya dia menghilang gitu aja.
Kecewa, sedih, bingung campur aduk.
Tapi kata seseorang terdekatku, dia bilang waktu Pugi untuk nemenin aku cuma sampai situ aja.
Berpikirlah positif, bahwa Pugi pasti akan menemukan majikan baru yang lebih sayang dan perhatian ke Pugi.
Yah.. Cuma itu harapan yang aku pegang.
Aku cuma takut nanti Pugi gak bisa survive karena dia alergi dogfood kualitas rendah, daging ayam, biji-bijian. Dia gampang sakit juga. Aku takut nanti pemiliknya cuek sama Pugi, dia cuma taruh Pugi di kandang seharian.
Intinya seseorang yang cuma tertarik sama anjing, bukan pecinta.
Banyak banget kan anjing yang cuma ditaruh di kandang seumur hidupnya. Buktinya hampir semua anjing di komplek rumahku dikurung, gak pernah keluar.
Aku gak mau Pugi diperlakukan seperti itu, makanya aku khawatir.
Tapi aku selalu berdoa supaya Pugi baik-baik aja, sehat, disayang majikannya, punya teman-teman baru. Pokoknya jadi anjing yang bahagia. Dirawat sampai tua, bukan main dijual atau dikasih orang kalau bosan.
Cuma dengan harapan seperti itu aku bisa tenang mikirin Pugi.
Kadang lihat orang lagi jalan-jalan sama pug mereka ngebuat aku iri. Aku berharap sekali itu Pugi. Paling tidak aku tahu gimana kabarnya dia sekarang. Paling tidak aku bisa kasih ucapan perpisahan yang layak.
I love him and I wish I could meet him one day.